Minggu, 09 Juni 2024

JUAL RUMAH PRIBADI

 DIJUAL RUMAH MINIMALIS DI NGANJUK (KECAMATAN NGANJUK)


Assalamualaikum..hello, selamat pagi semuanya..👋

Saya mau menawarkan rumah pribadi yang berada di kawasan Nganjuk, sangat dekat dengan akses pintu tol Nganjuk.

Rumah kami beli di tahun 2016. Kemudian dilakukan renovasi. Karena suatu hal beberapa waktu rumah ini kami kontrakkan, kemudian karena akan ada keperluan untuk berdomisili di Surabaya. Jadi kami memutuskan untuk menjual rumah kesayangan kami ini. 😖

Sedih sebenernya, tapi life must go on yaa.. Kayu semua dari kayu jati. Kayu jati simpenan dari Alm Bapak saya. Design nya modern minimalis semi industrialis unfinished yaa... Pagar rumah saya design sendiri yang pada saat itu di Nganjuk sangat susah mencari bahan extended metal. Jadi saya order langsung dari suplier di Sidoarjo. Baru kemudian menjadi trend di Nganjuk pagar konsep industrialis ini. 
Semoga ada yang segera cocok yaaa... Yakin tidak akan mengecewakan. Karena rumah ini di design dengan penuh cinta kasih. Boleh carii di area Nganjuk yang ada dengan harga semuraahhh iniiii...

Yuukkkkk. . . . .  .💋










  • Rumah Luas Tanah 90
  • Bangunan kurang lebih 110m²
  • Sertifikat On Hand sudah hapus roya bank
  • Listrik 1300
  • Sudah renov.
  • Include AC merk Mitsubishi
  • Mesin cuci LG top loading
  • Kitchen set aluminium dan kompor tanam merk Domo + exhause blower,
  • Air pompa simitzu + toren Profiltank Staintless + booster air panasonic,
  • Kamar mandi tanpa bak, hanya shower, sudah ada water heater merk Domo.
  • Lantai ruang tamu sampai ruang keluarga granit dan lantai parquet untuk 2 kamar utama.
Lokasi Kelurahan Ringinanom Nganjuk (Sebelah The Farell Hotel)
Call atau WA 085186868284 - Adit

Kamis, 12 Februari 2015

BPJS vs Asuransi Swasta

Sedikit waktu luang saya akan share pengalaman menggunakan 2 kartu sakti ini:

1. Pengalaman menggunakan BPJS KESEHATAN:

Tiap bulan saya mendapat autodebet dari bendahara gaji untuk asuransi kesehatan sejuta umat yang disosialisasikan harus dimiliki masyarakat Indonesia. Awalnya saya pesimis dengan produk ini, tapi ngurus gak ngurus tetep kepotong juga hehe. Mei 2014 saya datang ke Kantor cabang BPJS Kesehatan di Jl. Timor Kota Madiun. Kedatangan pertama saya meminta info untuk mendaftarannya, dan diberikan formulir dan syarat - syaratnya. Kedatangan kedua saya sudah membawa semua syarat yang diperlukan (Copy SK, Copy Slip Gaji, Pas Foto, Copy KTP, Copy KK), Formulir harus menyertakan TTD Kepala Satuan Kerja apabila mendaftar bukan personal. Tidak sampi 30 menit ternyata Kartu BPJS sudah jadi. So far penampilan kartunya mirip KTP Manual yang hanya di laminasi biasa. Tapi bukan tampilan yang kita cari, fungsi nya kan yaa :D
Setelah banyak "kepo" ke petugas CS nya BPJS, baru tau saya kalo sistem BPJS ini adalah subsidi silang dimana yang sehat membantu yang sakit. Denga nada "Oooo....panjang" saya angguk2. Oke kelar urusan pendaftaran BPJS, dan pendaftaran ini Free. 

Pengalaman : Akhir taun 2014 saya merasakan nyeri di tenggorokan (seperti radang), makin lama sakit dipakai menelan, lalu hari ke hari gusi mulai bengkak. Ternyata gigi geraham saya muncul lagi dan merobek gusi. Karena tidak tahan tidak bebas makan, saya berencana untuk melakukan rontgen gigi, takutnya akar gigi geraham tumbuh miring. Cari - cari info sana sini, katanya bisa dipake nih kartu BPJS. 
Pertama saya datangi Faskes yang saya pilih Puskesmas Kecamatan domisili saya. Melakukan pendaftaran menyerahkan KARTU BPJS dan KTP dan ditanya ada keperluan apa. Menunggu sebentar dan segera meluncur ke Poli Gigi. Setelah diperiksa dokter, hasilnya tidak perlu dirujuk untuk di rontgen (foto gigi), menurut dokter akarnya "sepertinya normal", cukup minum anti nyeri dan antibiotik. Yahh.., gak dikasi rujukan rontgen :( hihi
Terakhir, diberi resep dan ditebus ke Apotek Puskesmas. 
Dan semuanya FREE.

Kesimpulan: Dari info yang dapat dari petugas BPJS, semua biaya yang terkait dengan pemeriksaan kesehatan dan tindakan yang dilakukan  kita benar-benar ditanggung oleh BPJS, asalllll............. melakukan dengan prosedur yang benar. Menuju Faskes yang tertera lebih dulu, mendapat hasil apakah harus dirujuk ke RSUD atau cukup ditangani di Faskes pertama. 
Untuk penggunaan yang mendesak dan buru-buru memang "agak ribet", sekali lagi karena produk ini produk keluaran "Plat Merah" negeri ini, maka birokrasi nya sedikit panjang, hehe.
Digunakan juga hanya di RS pemerintah, dapat digunakan di GRAHA AMERTA SURABAYA, tapi tetap dengan syarat dan ketentuan berlaku (misalnya: deposit cash, dan bisa jadi tidak mendapat pertanggungan 100%)

Info Terbaru : BPJS Kesehatan sudah bisa digunakan oleh Ibu Hamil, Proses Melahirkan, dan juga untuk bayi yang baru lahir. (Silahkan tanyakan ke Kantor BPJS Terdekat, atau buka website nya aja gampang :D )


2. Pengalaman menggunakan Asuransi Kesehatan GREAT EASTERN LIFE

Kartu asuransi kedua keluaran GREAT EASTERN LIFE, kebetulan kalo yang ini fasilitas yang saya dapat dari perusahaan tempat suami bekerja (terimakasih Ayangkuh, sudah diajukan dengan cekatan, hehe..) Secara tampilan Great Eastern Card lebih eye-catching, dengan model seukuran ATM, warna Merah Cabe, laminasi doff, dan icon shadow LION. 

Pengalaman & Kesimpulan : Pake asuransi ini sangat membantu, karena sistem pembayarannya "gesek" di mesin EDC, mirip kalo gesek Debit Card atau Credit Card. Jika pembayaran melebihi plafon pertanggungan kita tinggal membayar berapa sisanya. Tidak perlu pakai rujukan dari Puskesmas, bisa pilih RS atau Klinik yang menjadi rekanan (biasanya RS Swasta). Pernah saya pakai ke dokter SpOg di RS Darmo Surabaya, tertera biaya Rp 175.000,- sementara plafon untuk sekali datang ke Dokter spesialis hanya Rp 120.000,- Jadi sisa terbayar hanya Rp 55.000,-. 


NOTE: 

Mari cerdas memilih ASURANSI. Berdasar pengalaman saya juga yang pernah bergelut dengan Bancassurance, banyak sekali pilihan Asuransi yang ditawarkan. Baik yang murni Asuransi Kesehatan & Jiwa, atau yang di combine dengan embel-embel investasi persiapan pensiun dan sekolah anak. Ada kelemahan masing-masing dari tiap produk.
Untuk yang terintregasi dengan persiapan dana pensiun atau sekolah anak, perlu kita tahu bahwa itu ada batas minimal pencairan kurang lebih 12 TAHUN. Dan bohong kalo 3 Tahun udah balik modal, boleh 3 tahun diambil tapi nilainya tidak seperti yang kita harapkan. Proses pencairan juga memakan waktu, tidak dalam waktu 5 menit, butuh paling tidak beberapa hari kerja, dan nilai nya tergantung pada nilai unit link (mirip saham gitu naik turun cantik). Biasanya juga sistem penggunaan untuk pembayaran pemakaian Fasilitas Kesehatan adalah REIMBURSE (Rembus, red) artinya kita pakai uang pribadi dulu, kemudian menyertakan FORM dari perusahaan Asuransi tersebut untuk dimintakan diagnosa dan tanda tangan dokter dan RS atau Klinik tempat pemeriksaan. Baru setelahnya diajukan untuk meminta pergantian ke asuransi nya, dan langsung ditransfer ke Rekening pemilik Polis. Sekali lagi, proses ini memerlukan waktu beberapa hari kerja. 
Produk asuransi yang dicombine dengan embel-embel investasi ini memang long term, dan ibaratnya duit nganggur kita taroh, gak sembarangan di utak utik kaya ambil ATM. Kalo mau masukin investasi mending ke hal lain deh. (misal: Properti, emas, atau deposito jangka pendek aja). HAHAHA just suggest aja sih, pilihan ditangan Konsumen. Jika siap dengan ketentuan yang diberikan layak menggunakan produk jenis ini.


Konklusi :
Terimakasih jika sudah disempatkan membaca. Bukan mau promosi, tapi semoga pengalaman ini sangat bermanfaat bagi pencari info di Internet seperti saya. Saya juga banyak terbantu dari bloger bloger yang banyak share pengalaman.

MARI BUDAYAKAN BANYAK SHARE INFO YANG BERMANFAAT, BUKAN HANYA CURHATAN BUAIAN BELAKA TENTANG PERASAAN DAN KELUHAN. KALO ITU SIMPEN AJA DI NOTE HANDPHONE ATAU DIBAGI DIATAS SAJADAH PANJANG :) 

KEEP HEALTHY PEOPLE

Ciao :D



USG pertama

Saya baru menikah nopember 2014 kemarin, karena dari awal sudah "ngebet" pengen punya anak, dapat 35 harian nikah langsung cus ke dokter kandungan.
suka penasaran sama bayang-bayang "aduhh bisa langsung hamil gak yaaa.."
Rasa-rasanya kayak bisa jadi wanita seutuhnya kalo udah hamil dan beranak pinak :D

Pas lagi dapet liburan taun baru ini, kabur lah ke Bali. Karena itungan saya, tanggal-tanggal dapetnya masa subur, sekalian kan memanfaatkan waktu. Dan bisa ke dokter juga.

Awalnya suami agak rewel waktu diajak ke dokter, katanya nanti aja kalo udah "telat mens" ato bener-bener "berisi" baru ke dokter.  Tetep kekeuh kan, karena saya mau ikut program hamil yang katanya ada jadwal kalender masa subur itu (maklum kita long distance marriage). Mau lah si suami diajak ke dokter.

Dari rekomendasi ipar saya dapetlah antrian no 18 di dr. A.A.N Anantasika, Sp.OG (K) si om dokter ini praktek di RSIA Puri Bunda Denpasar dan praktek sendiri di Apotek Ananta Farma ; Komp Pertokoan Kertha Wijaya Blok C No 8 Jl. Diponegoro No 98 Denpasar (0361) 236897

*Agak deg-deg an tapi sok nyantai, akhirnya dapet panggilan juga. Masuk lah kita ke dalem kamar praktek.

Tgl 2 Jan 2015
me : "selamet malam dokter"
dr. : "ya adek selamat malam, ada apa ini?"
me : "jadi gini dok, kalo keluhan sakit apa saya belum ada. Kita berencana mau program hamil, karena kita jarak jauh tdk satu kota, kita baru nikah Nopember 2014 kmarin"
dr : "oh gitu, baik. mens nya terakhir tgl berapa? bla bla bla...." (si om dokter menjelaskan ttg masa subur) dan intinya siklus haid saya lancar tiap bulan maju mundur cantik 1-2hari. "di priksa dulu ya rahimnya"
Dibantu sama suster ke tempat usg, disuruh ngangkang gitu kan trus suster bilang "sudah dok"

*mulai di leletin itu kaya semacem gel dingin bening di alat nya usg yg kayak tongkat trus di taroh di "miss V" ada liat gambar disitu, saya masih ga paham itu gambar dibacanya apa karena monokrom item-putih. Dokter said "oh okai, rahimnya baik". Gantian sekarang usg yang di perut itu. Mulai di lelesin juga gel di atas perut trus di letakin alatnya. JEDAAARRRRR.......
"Loh.. adik, ini ada kista nya, besar sekali adik ya"

*usg kelar - lap ama tissue - pake celana lagi - balik ke kursi tempat dokternya

Si Om dr. Anantasika menjelaskan hasil USG barusan. Saya ama suami udah melongo aja. Ditanya ada ngerasain apa sebelumnya. Saya bilang, fine fine aja, hubungan juga ga sakit, cuma emang hari pertama haid ada nyeri. Dan dari ciri-ciri fisik perut saya agak buncit.

At least dokter belum bisa memastikan secara pasti berapa ukuran si kista, tempatnya di sebelah mana. Ganas ato nggak. Karena alat USG nya gak cukup valid utk diagnosis lanjutan. Cuma dibilang kista ovarium, yang kira-kira dari penampakan luar ukurannya prediksi >15cm - 20cm

Keliatan kalo muka teduh si Dokter menyampaikan dengan lembut dan hati-hati. Saran dokter biar lebih valid, cari second opinion ke dokter lain selain di Bali (di Surabaya, red) untuk tindakan operasi. Karena ukurannya sudah besar, biar cepat ditangani dan bisa program untuk hamil.

*ok pemeriksaan selesai - keluar ruangan - nebus resep (dikasih vitamin dan antioksidan)
ke kasir rinciannya : biaya dokter 130k, vitamin dan antioksidan lupa berapa soalnya nota nya udah di rembus-in ke asuransi :D

Ke parkiran, udah berkaca-kaca mata saya (bagai gelas gelas kaca haha) ditanyain suami mau makan apa, udah ga selera. Perjalanan dari apotek nya dokter muter nyari makan sampe kos udah hening sunyi senyap. Yah.. langsung lah nangis bombay pikiran kemana-mana takut ini itu bla bla bla....

Langsun ngubek internet cari info semua tentang kista.

Next: hari selanjutnya dapetlah kita info tentang Laparoskopi. Berhasil nelpon temen yg lagi sekolah bidan dan lagi praktek di RSUP dr. Soetomo Surabaya. Dikasih banyak saran dan rujukan.

Yah lumayan dapet pencerahan dikit. Dan kita masih belom kasih tau orang tua, mau cari info sebanyak-banyak nya dulu biar pas kasih tau orang tua kita udah tau arah tindakan selanjutnya dan lebih yakin.

Mulai lah kita muter-muter ke RS di Denpasar yang katanya bisa Laparoskopi. Mulai datengin RSIA Puri Bunda di Gatsu (belakang Nikki Hotel). Bangunannya arsitektur bali dengan banyak tembok dari batu alam.
Dapetlah kita brosur rawat inap dan range perkiraan operasi LO itu.

Next karena udah capek kita putusin untuk pulang udah mendung gelap juga.

Kita mencoba se-calm down mungkin dan berpikir semua baik-baik saja dan bisa diatasi. Lalu, saya putuskan cari dokter di Surabaya dulu, sama cari cari info pembiayaan.

*cuusss see you suamikuhh, istrimu pulang duluhh.. :*